Saturday

7 Hal Salah Kaprah dalam Pengetahuan yang Perlu Diluruskan dan Diketahui

One web id — Bila diartikan, salah kaprah bermakna orang salah menerima informasi atau salah mengerti informasi yang diterima. Sebetulnya, dalam implementasi ilmu pengetahuan di publik ada beberapa kesalahpahaman yang patut untuk diluruskan kebenarannya.
7 Hal Salah Kaprah dalam Pengetahuan yang Perlu Diluruskan dan Diketahui

Sedikitnya ada tujuh miskonsepsi atau salah konsep yaitu konsep-konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima. Mari kita simak ketujuh miskonsepsi atau salah kaprah tentang pengetahuan yang beredar luas di masyarakat.

1. Awan tidak terbentuk karena pengaruh temperatur udara
Ini merupakan pengetahuan yang salah bahwa awan terbentuk karena udara dingin "menampung" lebih sedikit uap air dari udara hangat. Sebetulnya, udara tidak memiliki kapasitas untuk menampung uap air. Hanya temperatur dari air sendiri (dan sekitarnya) yang dapat menyebabkan kelembaban, proses kondensasi, dan kemudian pembentukan awan.

2. Air yang bewarna biru tidak disebabkan hanya refleksi dari langit
Dalam hal ini banyak yang mempercayai bahwa danau dan laut berwarna biru "Hanya" karena mereka merefleksikan langit biru. Sebetulnya air terlihat biru karena mereka benar-benar biru. Molekul air menyerap cahaya, dan mereka menyerap frekuensi warna merah lebih banyak bila dibandingkan dengan frekuensi biru, sehingga frekuensi biru terlihat di permukaan. Efek nya kecil, jadi warna biru menjadi tampak lebih jelas saat mengamati lapisan air yang cukup padat atau dalam. Di air asin atau mata air mineral, warna dari peluruhan mineral dapat terlihat. Selain itu, perefleksian warna langit juga memberikan peran untuk warna biru lautan, tetapi hanya disaat permukaan air yang sangat tenang dan hanya saat air diamati dengan kesudutan yang kecil sekitar 10 derajat.

3. Listrik tidak bergerak pada kecepatan cahaya
Banyak buku pelajaran mengklaim bahwa electricity (elektron) berjalan melalui arus kabel pada kecepatan cahaya. Namun faktanya adalah, energi dari elektrik lah yang mengalir secara cepat (yang tetap lebih lambat dari kecepatan cahaya). Elektron, yang mempunyai massa, dapat bergerak pada kecepatan cahaya dengan menggunakan teori relativitas. Kecepatan dari muatan listrik dalam arus elektrik sangat lambat, sekitar beberapa sentimeter perjam. Di tempat dimana arus elektrik dapat terlihat, seperti di dalam electrophoresis, pergerakan lambat dari pembawa muatan dapat dilihat langsung.

4. Meteor tidak akan panas saat mendarat di bumi
Saat meteor mendarat di bumi, biasanya meteor tersebut tidak panas seperti kebanyakan meteor di film-film Hollywood. Biasanya hanya hangat. Kecepatan meteor cukup untuk melumerkan permukaan terluarnya, namun material yang lumer dengan cepat terpisah, dan interior dari meteor tidak mempunyai waktu untuk memanas sebab batu adalah konduktor panas yang buruk.

5. Tiap musim dianggap memiliki periode waktu yang sama
Dikarenakan bumi bergerak cepat di orbitnya saat mendekati matahari, maka musim panas di bagian selatan bumi/musim dingin di bagian utara bumi adalah musim terpendek waktunya, dengan musim panas di utara atau musim dingin di selatan terlama. Namun, perbedaannya hanya terasa beberapa hari saja, sementara di Mars dengan orbitnya yang eksentric, perbedaannya terasa jauh lebih besar.

6. Kamu tidak akan menderita flu hanya karena udara dingin
Sebetulnya ini telah menjadi miskonsepsi yang meluas di publik bahwa flu biasa dapat disebabkan oleh faktor cuaca dingin. Namun faktanya adalah, flu disebabkan oleh virus dan tidak ada kaitannya dengan temperatur yang rendah ataupun dingin.

7. Saturnus bukanlah satu satunya planet di tata surya yang memiliki cincin
Planet-planet yang ada di tata surya kita seperti Jupiter, Uranus, dan Neptunus ternyata juga mempunyai cincin di sekitarnya, walau cincin yang ada di Saturnus adalah yang paling jelas dan mudah dilihat.



No comments:

Mobile version