Wednesday

Ini 7 Jenis Burung dari Surga yang Terindah Sejagat

One web id — Di alam, diperkirakan ada lebih dari tiga lusin spesies dalam keluarga Paradisaeidae, atau yang lebih dikenal dengan sebutan bird of paradise. Ada sekitar tiga belas Genus dari burung-burung ini dan yang paling terkenal adalah anggota genus Paradisaea. Di Indonesia kita lebih populer dengan sebutan burung cendrawasih. Biasanya burung-burung ini memiliki ciri-ciri warna yang begitu mencolok dan cerah dengan bulu berwarna kuning, biru, merah, dan hijau.
Ini 7 Jenis Burung dari Surga yang Terindah Sejagat

Tentunya, dengan warna-warna yang demikian mereka akan tampak lebih indah dan menarik di dunia. Karenanya tak heran bila disebut sebagai burung dari surga. Sebetulnya burung cendrawasih banyak ditemukan di Papua atau Papua Nugini dan pulau-pulau sekitarnya, termasuk juga Australia Timur. Namun sangat disayangkan, keberadaan burung ini semakin berkurang seiring dengan banyaknya perburuan liar yang tidak bertanggung jawab. Lantas seperti apa saja keindahan burung-burung dari surga itu? Ini dia ketujuh burung terindah sejagat.

1. Lawes’s Parotia (Parotia Lawesii)
Parotia lawesii by Bowdler Sharpe
By Richard Bowdler Sharpe (www.oiseaux.net/photos/bowdler.sharpe/), via Wikimedia Commons
Parotia lawesii berukuran sedang sampai dengan 27 sentimeter). Daerah penyebarannya meliputi hutan pegunungan di tenggara dan timur Papua Nugini. Umumnya, burung jantan memiliki warna hitam dengan kening putih, warna-warni tengkuk biru ungu dan emas dengan warna dada hijau. Dihiasi dengan tiga kawat hias kepala dari belakang setiap mata dan memanjang mengapit bulu yang berwarna hitam. Sementara burung betina berwarna coklat dengan kepala burung gelap, iris kuning dan gelap.

2. Red Bird of Paradise (Paradisaea Rubra)
Paradisaea rubra-20090516
By Doug Janson (Own work), via Wikimedia Commons
Kita menamakannya sebagai Cendrawasih Merah, panjang sekitar 33 sentimeter berwarna kuning dan coklat, serta berparuh kuning. Burung jantan dewasa bisa mencapai 72 sentimeter termasuk bulu-bulu hiasannya yang berwarna merah darah dengan ujung berwarna putih pada bagian sisi perutnya. Sementara bulu muka berwarna hijau zamrud gelap dan diekornya terdapat dua buah tali yang panjang berbentuk pilin ganda berwarna hitam. Umumnya, ukuran burung betina lebih kecil ketimbang burung jantan, dengan muka berwarna coklat tua dan tidak punya bulu-bulu hiasan. Merupakan endemik dari Indonesia, Cendrawasih Merah hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Irian Jaya Barat.

3. Riflebird Paradise (Ptiloris Paradiseus)
Riflebird Paradise
Jika anda pernah melihat film Planet Earth, maka anda akan melihat burung ini. Burung ini memiliki panjang sekitar 30 sentimeter dengan burung jantan berwarna hitam dengan warna-warni mahkota biru kehijauan, kaki hitam, iris coklat gelap dan mulut kuning. Burung betina jenis ini berwarna coklat zaitun. Merupakan endemik di Australia timur, Riflebird juga tersebar di hutan hujan di New South Wales dan pusat Queensland. Uniknya, burung jantan dapat mengembangkan sayapnya dan memamerkannya seraya bergerak ke kanan dan ke kiri di hadapan burung betina untuk memikat mereka.

4. Blue Bird of Paradise (Paradisaea Rudolphi)
Paradisaea rudolphi by Bowdler Sharpe
By Richard Bowdler Sharpe (www.oiseaux.net/photos/bowdler.sharpe/), via Wikimedia Commons
Namanya mengingatkan nama salah satu angkutan Taksi di Indonesia. Burung ini berukuran sekitar 30 sentimeter, berwarna hitam, iris warna coklat gelap, kaki abu-abu. Umumnya, burung jantan dihiasi dengan bulu sayap dengan dominasi warna ungu biru. Karenanya disebut juga dengan Cendrawasih Biru. Blue Bird of Paradise merupakan burung endemik Papua Nugini. Daerah penyebarannya meliputi pegunungan tenggara Papua Nugini.

5. Lesser Bird of Paradise (Paradisaea Minor)
Lesser Bird of Paradise
The Lesser bird of paradise dikenal dengan nama Cendrawasih kuning kecil. Burung ini berukuran sedang dengan panjang sekitar 32 sentimeter, berwarna merah-coklat dengan mahkota kuning dan punggung atas kuning kecoklatan. Burung jantan memiliki tenggorokan berwarna zamrud-hijau tua, sepasang ekor panjang dan dihiasi dengan bulu hiasan sayap yang berwarna kuning di daerah pangkal berwarna putih di daerah luarnya. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, memiliki kepala berwarna coklat tua, dada berwarna putih dan tanpa dihiasi bulu-bulu hiasan. Daerah penyabaranya meliputi seluruh hutan bagian utara Papua Nugini, dan pulau-pulau di dekat Misool dan Yapen.

6. Raggiana Bird of Paradise (Paradisaea Raggiana)
Raggiana Bird-of-Paradise wild 5
By markaharper1 (Raggiana Bird-of-Paradise 5), via Wikimedia Commons
The Raggiana bird of paradise dikenal juga dengan nama Count Raggi’s bird of paradise. Burung ini juga yang paling dikenal sebagai burung Cendrawasih. Habitat burung ini terdistribusi secara luas di Pulau Irian selatan dan timur laut. Memiliki panjang 34 sentimeter, berwarna merah-coklat keabu-abuan, iris kuning dan kaki berwarna cokelat keabu-abuan. Burung jantan memiliki mahkota kuning, tenggorokan zamrud-hijau tua dan kerah kuning di antara tenggorokan. Biasanya warna bulu sayap bervariasi dari merah ke jingga tergantung subspesies. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna coklat dan tidak punya bulu-bulu hiasan.

7. Astrapia Ribbon Tailed (Astrapia Mayeri)
Ribbon-tailed Astrapia
By markaharper1 (Ribbon-tailed Astrapia), via Wikimedia Commons
Ini merupakan salah satu burung cendrawasih yang paling spektakuler di dunia. Namanya Astrapia Ribbon-tailed dan memiliki bulu ekor terpanjang dalam kaitannya dengan ukuran tubuh, panjangnya mencapai lebih dari tiga kali panjang tubuhnya. Diperkirakan panjang burung dewasa dapat mencapai 32 sentimeter dengan ekor burung jantan yang bisa mencapai 1 meter. Biasanya burung jantan memiliki warna hitam dan hijau zaitun sementara burung betina berwarna coklat. Burung jantan memilki ekor panjang berbentuk pita berwarna putih. Daerah penyebarannya ada di bagian tengah Pulau Irian.

Simak juga : 7 Spesies Serangga Raksasa di Dunia



No comments:

Mobile version