Sunday

Fenomena Mimpi Aneh yang Mengubah Dunia

One web id — Sebagaimana yang kita tau bahwa mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat. Di dunia ini dapat dipastikan bahwa setiap orang pernah bermimpi saat tidur. Baik itu berupa mimpi yang indah ataupun mimpi buruk. Sebenarnya, semua orang tidak asing lagi dengan yang namanya mimpi, namun konon katanya, hanya ingatan mimpi-mimpi yang sangat jelas baru bisa berkaitan erat dengan pemimpi. Sementara mimpi-mimpi yang membingungkan tidak mengandung arti apa pun. Kadang-kadang, ada pula sejumlah mimpi yang membingungkan, di mana kita tidak tahu-menahu peristiwa yang terjadi dan orang-orang yang terlibat di dalam mimpi itu.
Fenomena Mimpi Aneh yang Mengubah Dunia

Tak tanggung-tanggung, bahkan lebih aneh lagi, ada juga sejumlah mimpi begitu nyata yang kemudian benar-benar terjadi di alam nyata. Oleh sebab itulah tak jarang banyak diantara kita yang justru percaya akan mimpi, bahkan dengan sengaja mencari 'orang pintar' untuk mengartikan mimpi yang dialaminya. Dipantau dari cyberforums.us, sedikitnya ada empat kasus mimpi yang pernah menggemparkan seluruh dunia.

1. Illyas Hall, Amerika
Realitas atas penemuan sesuatu dari pemikiran yang terinspirasi melalui mimpi tidaklah sedikit, berikut ini merupakan sebuah contoh yang sangat terkenal. Sebab mimpi ini membuat kerja manual berubah menjadi mekanis, yang hingga sekarang digunakan di seluruh dunia, karena itu orang-orang selalu mengingatnya. Sebelum menghasilkan pakaian secara industrial, rupanya jarum jahit yang ada dalam pandangan semua orang adalah sama yaitu lubang benang dimasukkan ke ujung mata jarum. Dengan begitu, maka ketika jarum menembus masuk ke kain, benangnya baru bisa masuk. Bagi penjahit manual ini tidak ada masalah. Namun, mesin jahit industri perlu membuat agar benang menembus dulu ke kain. Para penemu atau pencipta waktu itu menggunakan jarum ganda atau cara polijarum, namun, tidak efisien.

Kala itu seorang bangsa Amerika pada tahun 1940-an, Illyas Hall dalam kebingungannya karena tidak bisa menyelesaikan masalah itu akhirnya tertidur, dan dalam tidurnya bermimpi bertemu dengan sekelompok manusia liar hendak memenggal kepalanya atau memasaknya untuk dimakan. Seluk beluk mengenai hal ini terdapat versi yang berbeda, pendek kata berada dalam situasi yang sangat tidak menguntungkan, dengan sekuat tenaga hendak keluar dari kuali atau menghindari parang, namun, oleh para manusia liar itu ia diancam dengan tombak panjang, tepat di saat itu ia melihat lubang di ujung tombak itu. Oleh karena mimpi itu, akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan cara menjahit dengan tangan karena ada alasannya. Ia merancang lubang jarum pada tahun 1845 contoh pertama mesinnya diperkenalkan, kecepatan mesin bisa menjahit 250 jarum per menit, lebih cepat dibanding beberapa penjahit profesional, dan mesin jahit untuk industri yang benar-benar efisien akhirnya terwujud.

2. F.A.Friedrich Augustkekul, Jerman
Pada suatu hari di musim dingin tahun 1864, kimiawan asal Jerman, F.A Friedrich Augustkekul von Stradonitz (829-1896) tertidur di depan tungku dinding, di dalam mimpinya atom-atom dan molekul-molekul mulai berdansa (bergerak) dalam halusinasi, seikatan atom karbon bagaikan ular menggigit erat ekornya sendiri dan berputar-putar di depannya. Seketika setelah sadar dari tidurnya, Friedrich akhirnya mengerti ternyata molekul benzena itu adalah sebuah rantai. Semua bukti yang ada menunjukkan molekul benzena itu begitu simetris, 6 buah atom karbon dan 6 atom hidrogen berurut sempurna secara simetris, serta membentuk molekul yang stabil. Puluhan tahun sebelumnya, para ilmuwan masih belum mengetahui strukturnya secara pasti. Atas penemuannya yang tak terduga ini, akhirnya ia dikenal sebagai ‘dewa cincin’ sebab telah berhasil mengungkapkan bagaimana 6 atom karbon molekul benzena berikatan dengan 6 atom hidrogen.

3. Otto Loewi, Austria
Tepat di malam sebelum hari kebangkitan Isa Almasih tahun 1921, seorang ahli biologi Austria yaitu Otto Loewi sadar dari mimpinya, ia mengambil secarik kertas dan tanpa sadar telah menulis sesuatu, kemudian terkulai dan akhirnya tertidur kembali. Keesokan harinya yaitu pada pukul 6 pagi, tiba-tiba teringat dirinya kemarin menulis sesuatu yang sangat penting. Akan tetapi, ia tidak mengerti dengan simbol gambar yang ditulisnya sendiri. Namun beruntung, pada hari kedua yakni pukul 3 dini hari, pemikiran baru yang telah berlalu itu kembali lagi, yaitu sebuah metode rancangan percobaan, bisa digunakan untuk membuktikan apakah hipotesa itu benar terhadap hal yang dikemukakan Otto Loewi pada 17 tahun silam. Loewi bergegas bangkit dari ranjang dan segera ke laboratorium, menyembelih 2 ekor kodok, jantung kodok itu dikeluarkan dan direndam ke dalam garam fisiologis, salah satu kodok yang pertama itu membawa saraf kelana, sedangkan kodok yang kedua tidak. 

Dengan menggunakan elektroda Loewi merangsang saraf kelana pada jantung kodok pertama agar denyut jantungnya menjadi lamban, beberapa menit kemudian air garam yang merendamnya itu dialihkan ke dalam wadah tempat jantung kodok nomor dua, dan hasilnya denyut jantung kodok nomor dua juga menjadi lamban. Dari hasil percobaan tersebut menunjukkan, bahwa saraf tidak secara langsung berefek pada otot, melainkan melalui pelepasan zat kimia, ketika saraf kelana pada jantung kodok pertama itu mendapat rangsangan menghasilkan zat-zat tertentu, mereka atau zat-zat itu larut dalam air garam dan menimbulkan efek terhadap jantung kodok nomor dua. Demikianlah penyebaran kimia dari impuls syaraf diketahui, ia telah membuka sebuah bidang riset yang baru, sekaligus membuat Loewi memperoleh hadiah nobel fisiologi dan ilmu kedokteran tahun 1936 silam.

4. Dmitry Ivanovich Mendeleyev, Rusia
Pada bulan februari di tahun 1869, tentu berkaitan dengan konstitusi dunia kimia yaitu struktur tabel periodik. Waktu itu sudah ditemukan 63 jenis elemen, tanpa terelakkan ilmuwan harus mempertimbangkan, apakah dunia alam itu memiliki hukum tertentu, agar supaya elemen tersebut bisa secara berurut dibagi dalam berbagai kategori, dan memainkan fungsinya masing-masing? Profesor kimia yang berusia 35 tahun, Dmitry Ivanovich Mendeleyev berpikir keras mengenai masalah ini, dan dalam kelelahannya ia akhirnya larut ke alam mimpi. Rupanya di dalam mimpinya itu ia melihat sebuah daftar, dan secara berturut-turut unsur-unsur itu jatuh ke dalam petak yang sesuai. Setelah terbangun ia segera mengingat ide rancangan daftar tersebut: karakter elemen itu bertambah mengikuti nomor urut atau tabel atom, memperlihatkan perubahan yang teratur. Dalam daftarnya, Dmitry Ivanovich Mendeleyev menyisakan kolom kosong terhadap elemen yang belum diketahui, dan dalam beberapa tahun sesudah itu, 11 jenis elemen yang diprediksikannya secara berturut-turut ditemukan, dan secara teratur menetap ke dalam tabel periodik, khususnya helium, neon, krypton, xenon dan radon yang belakangan ditemukan yang memberi tambahan kategori yang baru pada struktur tabel periodik, berbagai macam karakter cocok secara mengejutkan dengan prediksinya. Dan dunia elemen jelas sudah dengan sekali pandang, ia tak ubahnya seperti sebuah peta besar, dan riset kimia dimasa yang akan datang semuanya akan tergantung pada gambar petunjuk tersebut.

No comments:

Post a Comment